Cara Kurangi Penggunaan Plastik

       Plastic campaign atau yang disebut kampanye diet kantong plastik sudah sangat gencar dilakukan di seluruh dunia. Tujuan kampanye ini tentu saja untuk mengurangi pencemaran sampah terutama sampah plastik yang berakhir di lautan.

 

Sering kan dapat berita tentang ikan yang mati karena memakan plastik? Kasian yaa..  Tapi, diet kantong plastik bukan hanya untuk laut dan ekosistemnya saja yang terkena dampaknya lho, manusia juga terkena dampaknya karena mengonsumsi hewan dan tanaman laut yang mungkin saja sudah tercemar sampah plastik. Masih maukan, makan seafood yang lezat, bergizi dan sehat tidak tercemar sampah plastik? Jadi, sudah waktunya Anda  berpartisipasi dalam plastic campaign ini untuk mencegah bahaya yang ditimbulkan sampah plastik. Bagaimana caranya? Anda bisa mengurangi konsumsi atau penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari.

 

1. Gunakan Tas Belanja Reusable
Mulai sekarang, bawa selalu tas belanja, karena hal ini membantu mengurangi konsumsi kantong plastik yang biasa digunakan setelah kita berbelanja. Tas belanja ini praktis untuk dibawa dan digunakan, karena bisa dilipat dan disimpan tanpa memakan banyak tempat. Biasanya terdapat ukuran yang beragam, sehingga bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan penggunaannya. Sebenarnya, tas belanja ini bisa berupa tas apapun, yang penting dapat menampung barang belanjaan kamu.

2. Gunakan Kardus

Ini adalah alternatif dari tas belanja, kamu bisa gunakan kardus untuk menampung barang belanjaan kamu. Selain ramah lingkungan, paper bag ini juga cukup mudah dibawa dan tidak memakan banyak tempat. 

 

3. Gunakan Dustbag

Dustbag juga bisa Anda gunakan untuk memisahkan jenis barang belanjaan, seperti alat mandi agar tidak bercampur dengan bahan makanan ketika dimasukkan dalam tas belanja. Dengan begini, Anda bisa mengurangi penggunaan kantong plastik saat berbelanja.

4. Gunakan Tumbler

Mulailah menggunakan tumbler sebagai tempat minum yang mudah dan praktis untuk dibawa saat bepergian, baik itu ke sekolah, kampus, kantor, hingga saat pergi berjalan-jalan atau berlibur. Mengapa? Karena dengan menggunakan tumbler, Anda bisa mengurangi penggunaan botol minum plastik yang pada akhirnya akan dibuang dan menjadi sampah plastik. Sekarang ini di fasilitas publik sudah banyak disediakan air galon atau air isi ulang, sehingga Anda bisa mengisi kembali air minum jika tumbler Anda sudah kosong.

 

5. Mulailah Menggunakan Sedotan Reusable
Anda tahu kan jika sedotan plastik yang ukurannya beragam itu sangat sulit untuk dihancurkan? Pernah dengar tentang sedotan reusable? Yap, sedotan yang bisa kita pakai berulang-ulang ini sekarang sudah mulai banyak diproduksi lho. Sedotan ini dibuat dari bahan yang tahan lama dan aman digunakan, di antaranya dari bahan bambu, kaca, dan stainless. Warna dan bentuk dari sedotan ini juga cukup beragam dan eye-catching lho.

Jika kita membeli sedotan reusable ini, biasanya akan disertai wadah penyimpanan dan sikat kecil untuk mencuci dan membersihkan sedotan setelah pemakaian. Jadi, yang perlu Anda lakukan adalah membawa wadah tersebut jika diperlukan dan jangan lupa untuk merawat kebersihannya.

 

6. Mulailah Gunakan Utensil Non-plastik (Eco friendly)
Utensil adalah peralatan yang digunakan di dalam rumah, khususnya di dalam dapur. Penggunaan utensil berbahan non-plastik adalah alternatif yang harus Anda coba. Peralatan atau perkakas berbahan non-plastik seperti dari kayu, bambu, dan stainless biasanya lebih awet dan lebih aman digunakan. Selain itu, perawatannya juga mudah, jadi tidak ada salahnya kan mengganti utensil berbahan plastik untuk di rumah ataupun di kantor.

Dari beberapa poin di atas pastilah ada yang bisa Anda lakukan. Mulailah dari diri sendiri, mengingatkan keluarga, teman, dan orang sekitar juga bisa dilakukan sebagai bentuk plastic campaign lho. Jangan malas memungut sampah yang berceceran di jalan atau tempat publik lainnya, agar nantinya sampah yang kita pungut dapat berakhir di TPS (Tempat Pembuangan Sampah) bukan di lautan. Hilangkan pikiran bahwa menggunakan plastik adalah hal yang praktis, karena alasan praktis itulah yang membuat sampah plastik menumpuk dan berakhir di lautan seperti saat ini. Intinya penggunaan plastik seminimal mungkin harus diusahakan. Jadi, sudah siap berpartisipasi dalam diet kantong plastik ini, kan? Tunggu apalagi? Mau sampai kapan laut dan biotanya menunggu untuk diselamatkan?

Untuk Navigasi Lengkap Silahkan Kunjungi Peta Situs



Baca Juga:

Langganan Via Email
Copyright © | by: Me